Diagnosa adalah â Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, Manfaat, Tahapan & Pengolahan â Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Diagnosa yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, syarat, ciri, manfaat, tahapan dan pengolahan, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Diagnosa Secara etimologi, diagnosa berasal dari bahasa Yunani dari kata Gnosis berarti ilmu pengetahuan. Jadi pengertian diagnosis secara terminologi ialah penetapan suatu keadaan yang menyimpang atau keadaan normal melalui dasar pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetahuan. Yang maksudnya setiap penyiampangan dari keadaan normal ini dikatakan sebagai suatu keadaan abnormal/anomali/kelainan. Secara umum, pengertian diagnosa ialah istilah kedokteran yang berarti suatu proses menemukan penyebab pokok dari masalah-masalah organisasi yang dipergunakan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Jantung Dan Fungsinya Pada Manusia Sedangkan dalam pengertian dan perspektif lebih luas, diagnosa diartikan sebagai sesuatu terdapat prinsip kolaboratif antara tim manajemen dengan konsultan PO untuk menemukan informasi, menganalisa dan menentukan tindakan intervensi. Diagnosa merupakan pendekatan sistematis terhadap pemahaman dan gambaran kondisi terkini organisasi yang merinci pada hakekat permasalaham dan identifikasi faktor penyebab yang memberikan dasar untuk pilih strategi perubahan dan teknik yang paling tepat. Orientasi masalah dalam dimana diagnosa berfungsi dalam menemukan dan memecahkan masalah sebenarnya yang dihadapi organisasi jalan keluar. Sedangkan orientasi kemajuan diagnosa hanya memikirkan perbaikan dan kemajuan dalam organisasi. Syarat Diagnosa Pahami organisasi sebagai sistem terbuka, maksud dari sistem dalam diagnosa yang dalam bahasa diartikan âWhole Compounded Of Several Partsâ suatu keseluruhan yang tersusun dari beberapa bagian An organized, functioning relationship among units or components âhubungan-hubungan yang berlangsung di antara unit atau komponen secara terorganisir/teraturâ. Ciri-Ciri Diagnosa Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri diagnosa, terdiri atas Kesederhanaan yakni informasi yang digali tidak rumit, dipresentasikan oleh konsultan kepada klien dengan cara yang mudah dicerna oleh klien. Kejelasan akan konsultan yang mampu memilih dan juga dengan menggunakan instrumen tolok ukur tentang apa yang terjadi dalam suatu organisasi yang menyebabkan lahirnya ketidakseimbangan. Keterlibatan multistakeholders mutlak perlu dilakukan. Selain itu dengan melakukan identifikasi faktor-faktor utama dengan tujuan untuk digunakan kumpulan variable utama tanpa distorsi atau rekayasa âkey success factorsâ. Menyoroti faktor-faktor kritikal, critical factors analysis, tak terjebak pada faktor periferal. Penumbuhan rasa urgensi yang berarti menghasilkan kesadaran perubahan memang penting yang didukung oleh setiap pihak dengan tujuan untuk menghadapi berbagai tantangan organisasi. Jenis-Jenis Diagnosa Berdasarkan pendapat Salzmann â1950â yang membedakan diagnosis terdiri atas 5 antara lain yaitu Diagnosis Medis âMedical Diagnosisâ Suatu diagnosis yang menetapkan keadaan normal atau keadaan menyimpang yang disebabkan oleh suatu penyakit yang membutuhkan tindakan medis/pengobatan. Diagnosis Ortodontik âOrthodontic Diagnosisâ Diagnosis menetapkan keadaan normal atau kelainan atau anomali oklusi gigi-gigi âbukan penyakitâ yang membutuhkan tindakan rehabilitasi. Diagnosis Biogenetik âBiogenetic Diagnosisâ Diagnosis terhadap kelainan oklusi gigi-geligi âmaloklusiâ berdasarkan atas faktor-faktor genetik atau sifat-sifat yang diturunkan âherediterâ dari orang tua terhadap anak-anaknya. Diagnosis Sefalometrik âCephalometric Diagnosisâ Yaitu diagnosis mengenai oklusi gigi-geligi yang ditetapkan berdasarkan atas data-data pemeriksaan dan pengukuran pada sefalogram âRontgen kepalaâ, misalnya Maloklusi klas II Angle tipe skeletal. Diagnosis Gigi Geligi âDental Diagnosisâ Diagnosis ditetapkan sesuai atas hubungan gigi-geligi yang berdasarkan hasil pemeriksaan secara klinis atau intra oral atau pemeriksaan terhadap model studi. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Dukungan Sosial Manfaat Diagnosa Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari diagnosa, terdiri atas Untuk menemukan atau mengidentifikasi kelemahan atau penyakit weakness, disease apa yang dialami seseorang Untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal Sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit di lapangan. Salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran suatu penyakit atau wabah. Tahapan Diagnosa Berikut ini terdapat beberapa tahapan diagnosa, terdiri atas 1. Anamnese Anamnese adalah berkaitan dengan keluhan berupa gejala symptom yang dirasakan oleh penderita pasien. Disini informasi berdasarkan hasil observasi subjektif pasien terhadap dirinya. 2. Tanda sign Tanda sign adalah berupa hasil pengamatan dokter atau pemeriksa kesehatan yang boleh dikatakan merupakan suatu observasi objektif yang dilakukan terhadap pasien atau penderita. 3. Tes uji / pemeriksaan Adalah berupa upaya diagnostik dengan mempergunakan bantuan hasil uji alat-alat laboratorium atau alat teknik pemeriksaan lainnya, contohnya Rontgen atau ECG. Untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit ketiga prosedur ini dianggap sebagai suatu prosedur lengkap untuk mencapai suatu diagnosis pasti atau benar. Namun tidaklah mudah untuk untuk melakukan ketiga prosedur dalam menegakkan diagnosa karena Memerlukan waktu yang lama, sementara diagnosis diharapkan segera. Faktor biaya pelaksanaan, khususnya pemeriksaan dengan menggunakan alat-alat laboratorium modern yang mahal. Adanya subjektivitas dan kelemahan dari masing-masing cara. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Sistem Pakar Pengolahan Diagnosa Berikut ini terdapat beberapa pengolahan diagnosa, terdiri atas Kodifikasi Diagnosa Kodifikasi diagnosa adalah pemberian kode pada diagnosa dengan menggunakan huruf, angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data. Diagnosa dan tindakan yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen dan riset bidang kesehatan. Kode klasifikasi penyakit oleh WHO World Health Organization bertujuan untuk meyeragamkan nama dan golongan penyakit, cidera, gejala dan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Penyeragaman kode penyakit ini terdapat dalam buku ICD â 10. ICD merupakan singkatan dari International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems dimana memuat klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar internasional yang disusun berdasarkan sistem kategori dan dikelompokkan dalam satuan penyakit menurut kriteria yang telah disepakati pakar internasional. Klasifikasi penyakit bisa didefinisikan sebagai sebuah sistem kategori tempat jenis penyakit dimasukkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, misalnya kriteria anatomi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala. Tujuan dan manfaat dari kodifikasi penyakit antara lain Memungkinkan pencatatan, analisis, interpretasi dan pembandingan yang sistematis terhadap data mortalitas dan morbiditas antara berbagai negara atau wilayah, dan antara berbagai jangka waktu. Menerjemahkan diagnosis penyakit dan masalah kesehatan lain dari kata menjadi kode alfa-numerik, yang memungkinkan penyimpanan, pemetikan dan analisis data dengan mudah. Menjadi klasifikasi diagnosis standard internasional untuk semua tujuan epidemiologis umum dan berbagai tujuan manajemen kesehatan. Hal ini mencakup analisis situasi kesehatan umum di kelompok masyarakat dan pemantauan insiden dan prevalensi penyakit dan masalah kesehatan lain, dan hubungannya dengan variabel lain seperti ciri-ciri orang yang terlibat dan situasi yang dihadapinya. Mengklasifikasi penyakit dan masalah kesehatan lain yang tercatat pada berbagai jenis catatan kesehatan. Analisis biaya kesehatan Indeks Penyakit Indeks penyakit merupakan tabulasi jenis penyakit tertentu yang telah ditetapkan diagnosis akhir penyakitnya dan telah dilakukan pengkodean penyakit berdasarkan ICD â 10. Secara manual, indeks penyakit pasien ini juga terwujud dalam bentuk kartu, dengan ketentuan setiap jenis penyakit yang sama menggunakan satu kartu yang sama. Namun dewasa kini telah banyak dilakukan indeks penyakit secara komputerisasi. Fungsi dari indeks penyakit pasien ini meliputi Memudahkan dalam menelusuri setiap nomor rekam medis dan nama pasien yang memiliki jenis penyakit yang sama yang dikelompokan berdasarkan pengkodean penyakit, yang digunakan untuk keperluan tertentu, misal penelitian mahasiswa. Untuk menyusun laporan morbiditas. Dapat digunakan sebagai sumber data statistik rumah sakit. Dapat digunakan sebagai suatu informasi dalam manajemen institusi pelayanan kesehatan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Fungsi Lidah â Putih, Penyakit, Bagian, Mekanisme Dan Kelenjarnya Demikianlah pembahasan mengenai Diagnosa adalah â Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, Manfaat, Tahapan & Pengolahan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. đ đ đ
SISTEMPAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM (SPDPPA) Oleh: TOTO HARYANTO G64101017 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN TOTO HARYANTO. (SPDPPA ) merupakan suatu sistem komputer yang dikembangkan untuk mendiagnosa penyakit pada ayam berdasar gejala-gejala klinis dan Seorang perawat memiliki tugas penting yakni memberikan asuhan keperawatan kepada klien/pasien baik individu, kelompok, keluarga atau masyarakat. Dalam pemberian asuhan keperawatan perawat diwajibkan mengikuti proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diagnosis keperawatan merupakan komponen yang sangat penting dalam proses keperawatan merupakan penilaian klinis mengenai respons manusia terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan. Diagnosis keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang harus dipertanggungjawabkan oleh perawat. Diagnosis keperawatan dikembangkan berdasarkan data yang diperoleh selama asesmen keperawatan dan memungkinkan perawat mengembangkan rencana keperawatan memiliki tujuanMembantu mengidentifikasi prioritas keperawatan dan membantu mengarahkan intervensi keperawatan berdasarkan prioritas yang mengidentifikasi bagaimana klien merespo proses kesehatan dan kehidupan untuk mencegah atau menyelesaikan bahasa yang sama dan membentuk dasar untuk komunikasi dan pemahaman antara profesional keperawatan dan tim perawatan evaluasi dasar untuk menentukan apakah asuhan keperawatan bermanfaat bagi mahasiswa, diagnosis keperawatan adalah alat pengajaran yang efektif untuk membantu mempertajam keterampilan pemecahan masalah dan berpikir JugaPerbedaan Diagnosa Keperawatan dengan Diagnosa MedisCara Merumusukan Diagnosis KeperawatanBerdasarkan NANDA Internasional diagnosis keperawatan dibedakan mejadi 4 jenis, yakniDiagnosis Keperawatan AktualDiagnosis aktual adalah masalah klien yang muncul pada saat asesmen keperawatan. Diagnosis ini didasarkan pada adanya tanda dan gejala terkait. Diagnosis keperawatan aktual pada prinsipnya tidak bisa dipandang lebih penting daripada diagnosis risiko, karena pada beberapa kasus diagnosis risiko memiliki prioritas lebih tinggi daripada diagnosis keperawatan aktual memiliki tiga komponen yakni diagnosis keperawatan, faktor terkait, dan karakteristik yang menentukan. Contoh diagnosis keperawatan napas tidak efektifKecemasan/AnsietasNyeri akutIntegritas kulit Keperawatan RisikoJenis kedua dari diagnosis keperawatan adalah diagnosis keperawatan risiko yakni penilaian klinis bahwa masalah tidak ada, tetapi adanya faktor risiko menunjukkan bahwa masalah kemungkinan besar akan berkembang kecuali jika perawat melakukan intervensi. Individu atau kelompok memiliki rentan perkembangan masalah karena adanya faktor risiko. Misalnya, pada klien lansia dengan diabetes dan vertigo mengalami kesulitan berjalan atau ambulasi sehingga dapat didiagnosis dengan Risiko diagnosis keperawatan risiko meliputi 1 label diagnostik risiko, 2 faktor risiko. Contoh diagnosis keperawatan risiko adalahRisiko jatuh terkait dengan keluhan kelemahan ototRisiko cedera terkait dengan perubahan mobilitasDiagnosis keperawatan promosi kesehatanDiagnosis promosi kesehatan adalah penilaian klinis tentang motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan. Diagnosis jenis ini berkaitan dengan transisi, individu, keluarga, atau komunitas dari tingkat kesehatan tertentu ke tingkat kesehatan yang lebih diagnosis keperawatan kesehatan pada umumnya hanya mencakup label diagnostik atau pernyataan satu bagian. Contoh diagnosis promosi kesehatanKesiapan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritualKesiapan untuk meningkatkan koping keluargaSyndrome DiagnosisSyndrome diagnosis adalah penilaian klinis yang berkaitan dengan sekelompok diagnosis keperawatan aktual dan risiko yang diperkirakan muncul karena situasi atau peristiwa tertentu. Contoh dari diagnosis ini adalahSindrom nyeri pasca traumaSindrom lansia TerakaitBerikutini yang bukan merupakan jenis gelombang berdasarkan gerakan butiran-butiran air laut yaitu Geograpik. Geograpik adalah blog pendidikan terlengkap di Indonesia dengan ribuan materi dan soal latihan SMP SMA Berikut ini yang bukan merupakan jenis gelombang berdasarkan gerakan butiran-butiran air laut yaitu Guru Negeri. Senin, 111. Sel darah merah Sel darah merah eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah ketika sudah matang. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah biasanya memiliki ukuran dan bentuk yang beragam. Penampilan tersebut dipengaruhi oleh berbagai kondisi, seperti vitamin B12 dan defisiensi folat dan defisiensi besi. Anemia merupakan kondisi umum yang dapat memengaruhi sel darah merah. Oleh karena itu, pemeriksaan darah lengkap perlu dilakukan dalam mendiagnosis anemia dan menentukan penyebabnya. Hal-hal yang diperiksa saat memeriksa sel darah merah adalah berikut. Pemeriksaan jumlah sel darah. Mengukur jumlah hemoglobin. Mengukur hematokrit. Indeks sel darah merah yang mencakup informasi soal penampilan sel darah merah, seperti MCV mean corpuscular volume, yaitu ukuran rata-rata sel darah merah MCH mean corpuscular hemoglobin, yaitu jumlah rata-rata hemoglobin dalam darah MCHC mean corpuscular hemoglobin concentration, yaitu konsentrasi rata-rata hemoglobin dalam eritrosit RDW red cell distribution width, yaitu berbagai macam ukuran sel darah merah Tes darah lengkap mungkin juga mencakup perhitungan jumlah retikulosit, yaitu persentase sel darah merah muda yang baru muncul dalam sampel darah. 2. Sel darah putih Sel darah putih leukosit adalah sel yang terdapat pada darah, sistem limfatik dan banyak jaringan. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh. Terdapat lima jenis sel darah putih yang mempunyai fungsi berbeda, yaitu neutrofil, limfosit, basofil, eosinofil, dan monosit. Beberapa komponen yang diperiksa dalam cek darah lengkap terkait leukosit adalah berikut. Jumlah sel darah putih keseluruhan. Perhitungan berbagai macam jenis-jenis sel darah putih leukosit, seperti neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Namun, ini juga dapat dilakukan sebagai tes lanjutan untuk mencari penyebab leukosit terlalu tingga ataupun rendah. 3. Trombosit Trombosit adalah fragmen sel kecil yang mengalir dalam darah dan memiliki peran penting dalam pembekuan darah normal. Ketika cedera dan perdarahan terjadi, trombosit membantu menghentikan perdarahan dengan menempel ke lokasi cedera dan menggumpal untuk membentuk sumbatan sementara. Tes trombosit dalam pemeriksaan darah lengkap mencakup berikut. Jumlah trombosit dalam sampel darah. Volume rata-rata trombosit, yang mencakup ukuran rata-rata trombosit. Distribusi trombosit, yang mencerminkan bagaimana trombosit dalam ukuran. Apa saja tujuan pemeriksaan darah lengkap? Dikutip dari Mayo Clinic, pemeriksaan darah lengkap bertujuan untuk Meninjau kesehatan Anda secara keseluruhan Dokter mungkin meminta Anda melakukan pemeriksaan darah lengkap sebagai bagian dari medical check-up untuk memantau kesehatan umum dan untuk memeriksa berbagai gangguan, seperti anemia atau leukemia. Menentukan diagnosis Dokter mungkin meminta Anda menjalani tes darah lengkap jika mengalami sejumlah gejala, seperti kelemahan, kelelahan, demam, radang, memar, atau perdarahan. Pemeriksaan darah lengkap dilakukan untuk mendeteksi penyebab berbagai gejala yang Anda alami. Memantau kondisi medis Jika Anda telah didiagnosis mengalami kelainan darah yang memengaruhi jumlah sel darah, seperti leukositosis atau leukopenia, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes darah lengkap untuk memantau kondisi Anda. Memantau perawatan medis Tes darah lengkap dapat dilakukan untuk memantau kesehatan Anda jika Anda mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi jumlah sel darah. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tes darah lengkap? Jika sampel darah yang akan diuji hanya untuk pemeriksaan darah lengkap, Anda diperbolehkan makan dan minum seperti biasa sebelum menjalani tes. Namun, jika sampel darah digunakan untuk tes tambahan, seperti pemeriksaan gula, Anda mungkin perlu berpuasa dalam jangka waktu tertentu sebelum melakukan tes. Bagaimana pemeriksaan darah lengkap berlangsung? Kebanyakan tes darah lengkap mencakup pengambilan sejumlah darah dari pembuluh darah Anda. Petugas kesehatan akan melakukan langkah-langkah di bawah ini. Membersihkan permukaan kulit Anda. Meletakkan pita elastis di atas area yang akan disuntik untuk membuat pembuluh darah penuh. Memasukkan jarum ke pembuluh darah biasanya di lengan atau bagian dalam siku atau di punggung tangan. Menarik sampel darah melalui jarum suntik. Melepaskan pita elastis dan melepaskan jarum dari vena. Pada bayi, pengambilan darah dalam pemeriksaan darah lengkap biasanya dilakukan dengan mengambil sampel di tumit bayi dengan jarum kecil lancet. Bagaimana hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal? Berikut adalah hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal pada orang dewasa. Sel darah merah 4,7-6,1 juta per mikroliter darah untuk laki-laki dan 4,2-5,4 juta per mikroliter darah untuk perempuan. Hemoglobin 14-17 gram/dL untuk laki-laki dan 12-16 gram/L untuk perempuan. Hematokrit 38,3%-48,6% untuk laki-laki dan 35,5%-44,9% untuk perempuan. Sel darah putih sel/mikroliter darah. Trombosit Sebesar untuk laki-laki dan Apa arti dari hasil pemeriksaan darah lengkap? Hasil pemeriksaan darah lengkap yang berada di atas atau bawah angka normal dapat menandakan masalah kesehatan. Berikut penjelasannya. 1. Hasil pemeriksaan eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit Hasil tes sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit saling berkaitan karena masing-masingnya mengukur aspek-aspek sel darah merah. Jika hasil ketiga tes itu lebih rendah dari normal, Anda mengidap anemia. Anemia ditandai dengan gejala, seperti kelelahan dan kelemahan. Anemia disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan vitamin tertentu. Berbagai penyebab tersebut kemudian membedakan jenis-jenis anemia. Sementara itu, jika hasil ketiga tes itu lebih tinggi dari normal, Anda mungkin mengalami kondisi medis, seperti penyakit jantung. 2. Hasil pemeriksaan sel darah putih Jumlah sel darah putih yang rendah leukopenia dapat disebabkan oleh kondisi medis, seperti penyakit autoimun yang menghancurkan sel darah putih, masalah sumsum tulang, atau kanker. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini. Sementara itu, jika jumlah sel darah putih lebih tinggi dari normal, Anda mungkin mengalami infeksi atau peradangan. Selain itu, hasil pemeriksaan tersebut dapat menandakan bahwa Anda memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit sumsum tulang. Jumlah sel darah putih juga bisa meningkat akibat mengonsumsi obat-obatan atau menjalani pengobatan tertentu. 3. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit Jumlah trombosit yang lebih rendah dari normal trombositopenia atau lebih tinggi dari normal trombositosis sering kali merupakan tanda dari kondisi medis penyebabnya. Kondisi tersebut juga bisa terjadi akibat pengobatan tertentu. Jika jumlah trombosit di luar angka normal, Anda mungkin memerlukan tes tambahan untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Perlu diingat bahwa pemeriksaan darah lengkap bukan tes diagnostik yang pasti atau tes akhir. Hasil yang ditunjukkan mungkin memerlukan tindak lanjut, atau bisa saja tidak. Dokter mungkin perlu melihat hasil tes darah lengkap bersamaan dengan tes darah lainnya atau tes tambahan lain. Dalam beberapa kasus, jika hasil Anda berada di atas atau di bawah batas normal, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis kelainan darah hematologis. G Jenis-jenis Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat. Norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat juga dibedakan menjadi beberapa tingkatan daya ikat yang dibagi menjadi empat, yaitu: Norma sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang paling lemah karena sanksi yang diberikan jika dilanggar biasanya hanya berupa cemoohan. Diagnosa Adalah A. Pengertian Diagnosa diagnosa merupakan sebuah aktivitas yang mengidentifikasi mengenai sesuatu. diagnosa digunakan kedalam ilmu medis, tekhnik, ilmu pengetahuan, bisnis dan lain-lain. secara etimologi diagnosis berasal dari bahasa yunani kuno yaitu gnosis yang artinya ilmu pengetahuan dan secara terminilogi diagnosis artinya adalah penetapan suatu keadaan yang menyimpang atau keadaan normal yang melalui dasar pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetahuan. Pengertian Diagnosa Menurut Para Ahli Poerwadarminto menurut beliau diagnosis merupakan penentuan suatu penyakit dengan memeriksa gejalanya. istilah ini biasanya digunakan dalam ilmu kedokteran. dalam dunia pendidikan arti âdiagnosisâ tidak banyak mengalami perubahan, yaitu diartikan sebagai usaha untuk mendeteksi, meneliti sebab-sebab, jenis-jenis, sifat-sifat dari kesulitan belajar murid Harriman menurut harriman diagnosis merupakan sebuah analisis terhadap kelainan atau salah penyesuaian dari pola gejala-gejalanya. Sama dengan istilah dalam dunia kedokteran, diagnosis merupakan kegiatan untuk menentukan jenis penyakit dengan meneliti gejala-gejalanya. Berdasarkan hal tersebut diagnosis merupakan proses pemeriksaan terhadap hal-hal yang dianggap tidak beres atau bermasalah. Webster menurut beliau diagnosis merupakan proses menentukan hakikat daripada kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian dan melewati ujian tersebut dan dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap fakta-fakta untuk menentukan masalahnya. B. jenis-jenis diagnosa adapun beberapa jenis diagnosa menurut salzmann 1950 diantaranya adalah sebagai berikut 1. Diagnosis Ortodontik orthodontic diagnosis diagnosis ortodontik merupakan diagnosis yang menetapkan suatu keadaan normal atau kelainan anomali oklusi gigi-gigi yang membutuhkan tindakan untuk rehabilitasi. 2. Diagnosis Medis medical diagnosis diagnosis medis merupakan sebuah aktivitas yang menetapkan keadaan normal atau keadaan yang menyimpang yang disebabkan oleh suatu penyakit yang membutuhkan tindakan medis 3. Diagnosis Biogenetik biogenetic diagnosis diagnosis bioginetik merupakan kelainan oklusi gigi-geligi atau maloklusi berdasarkan suatu faktor genetik atau sifat-sifat yang diturunkan dari orang tua terhadap anak-anaknya. 4. Diagnosis Gigi Geligi dental diagnosis diagnosis gigi geligi merupakan ditetapkan sesuai hubungan gigi-geligi yang berdasarkan hasil pemerikasaan secara klinis atau intra oral atau juga disebut pemeriksaan terhadap model studi 5. Diagnosis Sefalometrik cephalometric diagnosa diagnosis sefalometrik merupakan diagnosis mengenai oklusi gigi-geligi yang ditetapkan berdasarkan atas data-data pemeriksaan dan juga pengukuran pada sefalogram C. Manfaat Diagnosa diagnosa ini mempunyai beberapa manfaat, hal ini dikemukakan oleh suherman 2011 sebagai berikut agar bisa mendapatkan atau mengidentifikasi kelemahan atau penyakit weakness, disease apa yang dialami oleh seseorang. untuk bisa menemukan karakteristik atau juga kesalahan-kesalahan dari gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal. untuk pertimbangan dalam hal pengendalian penyakit dilapangan. untuk salah satu pencegahan dan menanggulangi penyebaran suatu penyakit. D. Ciri-Ciri Diagnosa kejelasan dari konsultan yang bisa memilih dan juga emnggunakan instruman tolak ukur mengenai apa yang terjadi dalam suatu organisasi yang menyebabkan lahirnya ketidakseimbangan. kesederhanaan informasi yang digali tidaklah rumit, dipresentasikan oleh seseorang konsultan kepada klien dengan cara mudah untuk dicerna oleh klien keterlibatan multistakeholders mutlak juga perlu dilakukan. menyoroti faktor kritikal critical factors analysis, dan tak terjebak pada faktor periferal. selain itu dengan melakukan identifikasi faktor utama dengan tujuan untuk dapat digunakan kumpulan variabel utama tanpa distorsi atau rekayasa. penumbuhan rasa urgensi yang artinya menghasilkan kesadaran pada suatu perubahan memang penting bisa didukung oleh tiap-tiap pihak dengan tujuan dapat menghadapi berbagai tantangan organisasi. Nah, jadi begitulah artikel saya mengenai diagnosa adalah. semoga artikel ini bisa membantu anda dan bermanfaat untuk anda. terimakasih